Selain cat dan keramik, terdapat pelapis dinding eksterior rumah yang tak kalah menarik untuk diaplikasikan, yaitu batu alam. Ya, ada banyak batu alam namun tidak semua cocok untuk fasad rumah. Jadi, dalam artikel ini terdapat 6 macam batu alam untuk fasad rumah.
Batu alam memberi kesan elegan pada
rumah Anda terlebih warna dan teksturnya yang khas, memberi kesan natural. Anda
tidak perlu menebak-nebak batu mana saja yang cocok karena kami akan
merekomendasikannya untuk Anda.
Ketika memasang batu alam tentunya hal penting yang harus diperhatikan adalah pengerjaannya. Perlu diketahui tidak sembarang tukang bisa melakukan pekerjaan batu alam ini. Dibutuhkan pemborong rumah profesional untuk bisa melakukannya dengan baik. Jika anda berlokasi di kota Semarang dan sekitarnya, anda bisa menggunakan layanan jasa bangun rumah Semarang yang bisa anda cari di internet. Jasa profesional semacam ini memberikan jaminan kualitas pemasangan dan pengerjaan rumah anda dengan baik.
Macam Batu Alam untuk Fasad Rumah
Batu Palimanan
Batu Palimanan dapat mudah dikenali
karena tekstur dan warna kuningnya yang khas. Sesuai namanya, batu alam ini
berasal dari Kecamatan Palimanan, Kota Cirebon. Asal batu ini adalah dari
Gunung Ciremai yang terletak di tiga kabupaten, yaitu Majalengka, Cirebon dan
Kuningan.
Batu alam ini kerap dipilih sebagai
aksen fasad rumah karena sifatnya yang awet dan kuat. Karena sifatnya inilah
batu ini handal untuk area luar rumah yang terkena berbagai pergantian cuaca,
seperti hujan dan panas.
Batu Gamping
Nama batu Gamping mungkin masih asing
di telinga Anda, terlebih jika Anda awam dalam dunia batu alam sebagai material
rumah. Di Indonesia sendiri, batu Gamping kerap dikenal sebagai batu Kapur.
Sifatnya yang tahan terhadap berbagai
serangan cuaca menjadikannya cocok diterapkan pada semua sisi rumah, termasuk
fasad! Meski umumnya berwarna putih, batu alam ini juga tersedia dalam warna
lain seperti abu, merah muda, biru dan cokelat.
Batu Granit
Batu Granit menjadi salah satu batu
alam untuk fasad rumah karena memiliki sifat kuat terhadap serangan berbagai
jenis cuaca. Batu ini biasanya diaplikasikan sebagai lantai rumah karena terasa
lebih dingin dan tidak licin.
Selain itu, lantai beberapa tempat
seperti kolam renang, jembatan dan gedung perkantoran juga tidak jarang
menggunakan batu Granit. Alasannya adalah batu ini juga tahan goresan dan
jamur.
Karena kekuatannya inilah, batu Granit cocok untuk eksterior rumah Anda
.
Batu Candi
Batu Candi berbeda dengan batu penyusun
bangunan candi peninggalan Hindu-Buddha di Indonesia. Meskipun namanya begitu,
namun para leluhur tidak menggunakan batu ini untuk membuat candi-candi yang
saat ini bisa kita lihat.
Nah, salah satu sifat permukaan batu alam
yang satu ini adalah memiliki pori-pori yang terbuka dan mudah dirawat. Bahkan
perawatannya lebih mudah daripada batu Andesit. Jenis batu yang satu ini
memiliki harga jual yang murah sehingga mudah untuk Anda peroleh.
Batu Andesit
Salah satu batu yang kerap digunakan
untuk melapisi bagian dinding luar rumah, yaitu batu Andesit. Batu ini
diperoleh dari proses erupsi gunung berapi sehingga mudah ditemukan pada
lereng-lereng gunung.
Karena karakteristiknya yang kuat, maka
tidak heran jika batu Andesit menjadi bagian dari fasad rumah. Teksturnya yang
unik mirip kayu membuatnya cocok tidak hanya untuk fasad, namun juga untuk
karya seni dan pagar depan rumah.
Batu Paras Jogja
Jika Anda memiliki rumah minimalis dan
ingin melapisi dinding eksterior dengan batu alam, mungkin batu Paras Jogja
cocok untuk Anda. Ya, batu alam yang satu ini memiliki warna terang sehingga
cocok untuk desain rumah yang berkonsep minimalis.
Karena warnanya yang terang dan
permukaannya yang kasar membuat batu Paras Jogja membutuhkan perawatan yang
khusus. Jika Anda tidak memiliki waktu merawat batu alam ini dalam jangka waktu
yang lama, maka lumut akan tumbuh subur. Jika sudah terlanjur ditumbuhi lumut,
Anda bisa bersihkan dengan mudah menggunakan lap basah saja.