Naruto adalah salah satu anime yang sangat terkenal bagi mereka yang sudah berusia 20 tahun ke atas. Naruto ini merupakan anime yang menceritakan kisah tentang seorang anak yang mempunyai cakra rubah ekor 9 di dalam dirinya.
Sejarah permainan bulu tangkis di Indonesia dan dunia Lngkap
Sejarah awal permainan bulu tangkis di Indonesia dan dunia yang diulas dengan apik dalam sebuah artikel singkat. Jika anda mengaku penggemar olahraga pastinya akan tahu permainan bulu tangkis. Meskipun mungkin ada kita bisa memainkannya. Ya Hal ini dikarenakan bulu tangkis adalah satu dari sekian banyak cabang olahraga yang sering dipertandingkan di Indonesia. Bahkan ada banyak gedung olahraga yang menyediakan fasilitas permainan bulu tangkis. Ini menandakan bahwa olahraga ini cukup populer di Indonesia.
Lantas Tahukah Anda serba-serbi permainan bulu tangkis mulai dari sejarah serta ukuran lapangannya? Jika belum mari simak ulasannya berikut:
Sejarah permainan bulu tangkis
Permainan bulu tangkis kabarnya telah ada sejak lebih dari 2000 tahun yang lalu di beberapa peradaban kuno termasuk Mesir. Awal mula ditemukan tentunya permainan bulu tangkis tidak sebaik saat ini. Seiring perkembangannya tentu permainan bulu tangkis mengalami banyak perubahan mulai dari penskoran hingga cara mainnya.
Dulunya saat permainan bulu tangkis dikenal bahkan tidak menggunakan raket sebagai pemukul melainkan dimainkan menggunakan kaki. Permainan bulu tangkis seperti ini dikenal di beberapa negara seperti Tiongkok dengan nama Jianzi.
Meskipun alat yang digunakan untuk memukul shuttlecock sangat berbeda akan tetapi cara mainnya hampir sama yaitu menjaga agar shuttlecock tidak jatuh.
Sejarah bulu tangkis dunia
Sejarah permainan bulu tangkis dunia awalnya diprakarsai oleh Inggris di mana negara ini lah yang telah mengenalkan permainan bulu tangkis ke seluruh dunia. Permainan bulu tangkis di Inggris awalnya dikenal dengan nama battledore and shuttlecock.
Berbeda dengan permainan bulu tangkis yang dikenal di Tiongkok, permainan bulu tangkis yang ada di Inggris menggunakan papan atau tongkat untuk memukul shuttlecock. Kedua pemain harus tetap menjaga agar shuttlecock tetap di udara selama mungkin. Dan bagi yang pertama kali menjatuhkannya dia kalah.
Penamaan permainan bulu tangkis yang awalnya disebut battledore and shuttlecock diubah menjadi badminton oleh seorang keluarga di Inggris yang bernama Duke of beafourt. Sejak diganti namanya, permainan bulu tangkis menjadi semakin dikenal dunia hingga saat ini.
Saat permainan bulu tangkis mulai semakin dikenal dunia akhirnya olahraga ini memiliki organisasi induk yang dibuat pada tahun 1934 dengan nama IBF atau internasional badminton federation. Setidaknya ada 9 negara yang memprakarsai berdirinya IBF yaitu Selandia baru, Perancis, Denmark, Kanada, Belanda, Wales, Irlandia, Skotlandia dan Inggris.
Organisasi ini juga terus berkembang cukup pesat dan telah mengadakan berbagai macam kejuaraan bergengsi yang bertaraf internasional. Bahkan negara anggotanya pun mulai bertambah yang awalnya 9 saat ini sudah berjumlah 186 negara.
Sejarah bulu tangkis Indonesia
Di Indonesia bulu tangkis menjadi salah satu olahraga yang menjadi kebanggaan masyarakat kita. Hal ini dikarenakan prestasi Indonesia di olahraga yang satu ini bisa dikatakan sangat baik. Bahkan Indonesia dianggap cukup mendominasi olahraga bulu tangkis dan telah beberapa kali menjuarai turnamen bulu tangkis internasional.
Permainan bulu tangkis di Indonesia awalnya dikenal pada tahun 1930-an pada waktu itu olahraga ini berada di bawah naungan ikatan sport Indonesia atau ISI. Namun demikian sejarah bulu tangkis di Indonesia sempat berhenti lantaran negara ini terlibat perang dunia 2. Dan akhirnya pada tahun 1947 setelah Indonesia merdeka permainan bulu tangkis kembali dikenal dan berkembang cukup pesat.
Pada tahun 1948 presiden Soekarno telah mengemukakan bahwa Indonesia telah melakukan nasional building yaitu gerakan besar-besaran dalam membangun bangsa. Dan bulu tangkis dianggap menjadi salah satu bagian terpenting dalam proses pengembangan tersebut. Hingga pada akhirnya melalui Keppres nomor 263/1953 presiden pertama Indonesia insinyur Soekarno merencanakan bahwa Indonesia akan berada di posisi 10 besar bulu tangkis dunia.
Apa yang di cita-citakan presiden Soekarno akhirnya terjawab pada tahun 1958 dimana pada waktu itu Indonesia berhasil menjuarai Thomas cup yang merupakan salah satu ajang kejuaraan bulu tangkis bergengsi di dunia.
Hal ini tentunya menjawab tantangan negara-negara lainnya yang menganggap bahwa Indonesia merupakan negara yang lemah lantaran baru saja yang dijajah oleh Jepang dan Belanda. Selain itu, bulu tangkis juga dianggap sebagai olahraga yang mewakili semangat perjuangan Indonesia lantaran baru saja memperoleh kemerdekaan.
Ukuran lapangan bulu tangkis
Permainan bulu tangkis tentu tidak terlepas dari lapangan yang digunakan. Secara umum lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dengan lantai umumnya berwarna hijau dengan garis putih berdiameter 5 senti. Ukuran lapangan bulu tangkis standar nasional dan internasional secara umum sama dengan rincian sebagai berikut:
- Panjang lapangan bulu tangkis standar nasional dan internasional adalah 13,4 m
- Sedangkan untuk lebar lapangan bulu tangkis standar adalah 6, 10 meter
- Jarak antara garis naik hingga ke garis servis lapangan bulu tangkis yaitu 1,98 m
- Sedangkan untuk jarak antara garis servis tengah dengan garis samping lapangan berkisar 3,05 m
- Untuk jarak antara garis servis belakang dengan garis yang ada di belakang lapangan kurang lebih 0.76 meter
- Tinggi net yang digunakan dalam permainan bulu tangkis adalah 1,55 m, ukuran ini sama untuk perempuan maupun laki-laki
Nah demikian tadi ulasan sejarah bulu tangkis beserta ukuran lapangannya yang mungkin masih belum Anda ketahui. Semoga informasi diabet bisa menambah wawasan Anda seputar olahraga bulu tangkis.
Bagaimana menyikapi tafsir mimpi yang buruk?
on 06.20
Semua orang pasti pernah mengalami mimpi buruk yang membuat mereka merasa gelisah. Terkadang rasa gelisah itu mendorong orang tersebut untuk mencari apa makna dari mimpi yang baru saja dilihatnya.