Begini Cara Memilih Popok Untuk Bayi Baru Lahir

Karena bayi membutuhkan perawatan khusus, memilih popok bayi baru lahir menjadi penting. Berikut 5 hal yang perlu diperhatikan saat memilih popok, antara lain:


1. Pilih jenis popok yang sesuai

Jenis popok dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu popok sekali pakai dan popok kain. Popok kain jenis ini dapat digunakan kembali setelah dicuci dan dibersihkan. Kedua jenis popok tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Popok kain. Popok dapat dicuci dan disteril ulang. Namun popok kain ini kurang menyerap air seni dan kotoran. Bayi yang baru lahir bisa terkena ruam popok. Popok jenis ini juga kurang nyaman karena perlu dicuci terus-menerus, yang terkadang mengganggu orang tua baru.

Popok sekali pakai. Popok jenis ini sangat nyaman dan mudah dipakai oleh bayi. Daya serapnya juga tinggi, dan jarang bocor. Popok sekali pakai terbuat dari plastik tahan air yang disebut polietilen. Jenis plastik ini mengandung kristal hidrogen. Zat ini mudah menyerap cairan. Mencegah kelembaban dan menjaga bayi tetap kering.

Untuk bayi baru lahir, Anda bisa memilih popok sekali pakai yang lebih praktis dan berdaya serap tinggi. Anda juga dapat beralih di antara popok kain jika mau berhemat.
 

2. Pastikan popok tidak mengandung bahan berbahaya

Anda perlu mengetahui kandungan apa saja yang ada pada popok bayi. Periksa bahan yang digunakan dalam popok yang dipilih. Pastikan bahannya bebas pewarna dan pewangi. Popok yang mengandung bahan kimia tertentu dapat membuat kulit bayi menjadi sensitif atau iritasi.
 

3. Pilih ukuran popok yang sesuai

Selain jenis popok, Anda juga harus menyesuaikan ukuran popok dengan berat si kecil. Hal ini dikarenakan bayi akan terus tumbuh dan pasti akan bertambah tinggi setiap bulannya. Pastikan memilih ukuran popok yang sesuai dengan tinggi badan anak. Hindari membeli popok yang terlalu ketat untuk menghindari ruam popok. Biasanya untuk ukuran bayi baru lahir, berat bayi kurang dari 5 kilogram, jadi Anda bisa memilih ukuran S untuk popoknya.
 

4. Pilih yang mudah dipasang dan dilepas

Popoknya ada semacam perekat dan celana. Popok perekat adalah jenis popok yang paling cocok untuk bayi baru lahir. Saat memilih popok, pastikan perekat popok bayi baru lahir tidak mudah terkelupas saat bayi bergerak. Jenis perekatnya juga mudah dilepas untuk mengganti popok bayi. Sedangkan popok celana ini biasanya lebih cocok untuk anak yang sudah bisa bergerak aktif. Hal ini memudahkan para ibu untuk memasangkan popoknya.
 

5. Pastikan popok tidak mudah bocor

Untuk menghindari kebocoran pada popok bayi, pastikan memilih produk popok yang terbukti tidak mudah bocor. Popok yang tidak mudah bocor biasanya menggunakan teknologi lapisan penyerap terbaru agar kotoran tidak keluar. Popok yang tidak mudah bocor juga memiliki elastisitas popok yang baik.
 

Cara menggunakan popok bayi

Popok sangat mudah digunakan, apakah itu popok kain, popok sekali pakai, popok lengket, atau celana dalam. Untuk bayi baru lahir, popok berperekat adalah jenis popok yang paling mudah digunakan. Cara menggunakan popok bayi agar tidak bocor.

  1. Buka dan regangkan popok bayi
  2. Letakkan popok bayi yang terbuka di tempat tidur
  3. Tempatkan bayi di popok baru, kira-kira seperti popok di tengah bayi
  4. Tempelkan lem dengan kuat di bagian samping untuk menghindari kebocoran.
  5. Potong karet pelindung


Nah, begitulah cara memilih popok bayi terbaik untuk anak anda. Memilih popok untuk bayi baru lahir memang cukup rumit dan membuat stres, namun bisa membuat bayi merasa nyaman memakainya.

Share: