Tafsir mimpi di era modern

 Sejarah tafsir mimpi adalah sebuah sejarah yang sudah sangat panjang sekali dan jika kita telusuri akan sangat panjang ke masa ribuan tahun yang lalu. Jadi ada banyak sekali hal-hal yang menarik untuk kita bahas seputar masalah mimpi ini. 

Kenapa manusia bisa mulai berpikir bahwa kita bisa melihat masa depan dengan menafsirkan mimpi? Ada banyak orang yang merasa bahwa pemahaman seperti itu diperoleh dari fenomena dejavu. 

Fenomena dejavu memberikan kita kesan bahwa kita bisa melihat apa yang akan terjadi di masa depan melalui mimpi. Tapi masalahnya seringkali tampil secara random dan sulit untuk dipahami. 

Apakah anda pernah melihat meteor jatuh atau pesawat jatuh di dalam mimpi anda? Apakah anda pernah bermimpi terbang atau menggenggam rembulan di dalam mimpi anda? 

Tentunya kita tidak bisa beranggapan bahwa kita akan benar-benar bisa terbang atau menggenggam rembulan. Hal-hal seperti ini bisa kita terima sebagai simbol-simbol yang mungkin saja bisa bermakna sesuatu. 

Pemahaman bahwa simbol-simbol tersebut mungkin saja bermakna sesuatu inilah yang mendorong bertumbuhnya penafsiran mimpi. Kita bisa melihat beberapa kisah keagamaan gimana ada yang mendapatkan mimpi dan menjadi gelisah karena mimpinya. 

Dan ternyata mimpi-mimpi tersebut jika ditafsirkan akan memperlihatkan sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Di dalam setiap mimpi yang ada di dalam literatur keagamaan selalu saja mimpi tersebut mempunyai makna. 

Jadi sampai kapanpun manusia akan mempercayai bahwa mimpi itu pasti mempunyai makna hanya saja kita yang tidak mengetahui bagaimana cara memaknai nya. 

Penafsiran mimpi tidak akan diabaikan begitu saja selama orang tersebut masih mempercayai imannya. 

ang menjadi masalah adalah di dalam kisah-kisah keragaman tersebut penafsiran mimpi itu merupakan karunia langsung dari tuhan. 

Berbeda dengan penafsiran mimpi yang umumnya kita temui saat ini yang tidak lebih dari hasil kumpulan pengalaman manusia. 

Umat beragama pasti mempercayai bahwa tuhan tidak mungkin salah; jadi penafsiran mimpi yang berasal dari bimbingan tuhan juga tidak akan mungkin keliru. 

Hal ini berbeda dengan penafsiran mimpi yang berasal dari dukun dukun atau ahli-ahli penerawangan. Mereka bisa saja salah karena mereka pun masih manusia biasa. 

Kalaupun anda melihat di acara-acara televisi yang menampilkan pembacaan pikiran itu pun bukan sesuatu yang ajaib. Mereka melakukan trik untuk menanamkan pikiran tersebut ke orang-orang yang ada disekitar mereka. 

Di sisi lain yang berseberangan dengan dunia keagamaan ataupun dunia penerawangan kita mengenal dunia psikologi. Ini psikologi mempercayai bahwa penafsiran mimpi ini adalah sesuatu yang cukup akademik untuk dipelajari. 

Mereka beranggapan bahwa mimpi tersebut berasal dari pengalaman-pengalaman dunia nyata yang ditekan. Pengalaman-pengalaman yang ditekan ini naik ke permukaan pada saat kita sedang tertidur karena yang menekan hal tersebut menjadi pasif. 

Jadi kita bisa saja menghayalkan keinginan-keinginan terdalam kita dalam bentuk simbol-simbol yang mungkin sulit untuk dipahami. 

Jika kita bisa mengenali simbol-simbol tersebut dan bagaimana cara masing-masing pribadi mengkorelasikan nya dengan pengalaman hidupnya sehari-hari, maka mungkin tafsir mimpi bisa dilakukan.

Share: